Friday, May 2, 2008

Bertahan Hidup meski Diserang Anjing


INTERNASIONAL

12 April 2008
Bertahan Hidup meski Diserang Anjing

HANOI - Bocah Vietnam Phung Thien Nhan, yang saat lahir sekitar dua tahun lalu ditinggalkan orang tuanya, kini mendapat perhatian banyak warga negara itu.
Sebagian besar warga Vietnam masih ingat kisah luar biasa Nhan yang menjadi berita menghebohkan pada 2006. Tak lama setelah dilahirkan, dia dibuang oleh ibunya yang masih remaja di kebun pinggir hutan Vietnam tengah. Nhan hanya ditutupi beberapa helai daun pepaya.

Nhan bukan hanya harus menderita akibat udara dingin saat itu, dia juga diserang binatang buas. Seekor anjing liar memakan kaki kanannya. Beberapa bagian tubuh Nhan juga luka parah dicabik anjing liar tersebut.

Saat ditemukan oleh penduduk desa, bayi lelaki itu telah bersimbah darah. Tubuhnya juga dikerubungi semut. Seketika itu juga, Nhan dibawa ke rumah sakit terdekat. Waktu itu, dokter memperkirakan usia bayi itu sekitar 72 jam. Dan, yang membuat para staf medis takjub, bayi lelaki itu mampu bertahan hidup meski telah diserang anjing liar.

Dokter terpaksa mengamputasi kakinya. Beberapa saat kemudian, sejumlah biksu membesuk dan memberinya nama Thien Nhan yang berarti ”orang baik”.

Diadopsi

Dua bulan setelah itu, aparat setempat mengembalikan Nhan ke pihak keluarga untuk dirawat oleh kakek dan neneknya. Kemudian, kasus itu tak lagi menjadi pemberitaan. Banyak orang menduga bocah lelaki itu telah meninggal.

Sampai akhirnya Tran Mai Anh (35), perempuan jurnalis asal Hanoi, terusik untuk melacak keberadaan Nhan. Setelah melakukan riset berbulan-bulan, Anh menemukan bocah itu pada Desember 2007.

Menurut Anh, Nhan tinggal di gubuk keluarganya. Dan bocah lelaki itu kembali sengsara. Tubuhnya sangat kotor karena tidak terawat. Dia menderita anemia dan diare.

Anh membawa anak itu ke klinik kesehatan. Sebulan lalu, Anh dan suaminya mengadopsi Nhan. Mereka membawa bocah itu ke Hanoi. Di ibu kota Vietnam itu, Nhan mendapatkan perawatan kesehatan gratis dari sebuah rumah sakit Prancis.
VietCot, yayasan amal Jerman, menyumbangkan kaki palsu agar pertumbuhan tubuh Nhan tidak terganggu oleh cacat di kakinya.

Berita mengenai Nhan kembali menyebar luas di media massa dan internet. Anh dan suaminya menerima ratusan email tentang anak angkat mereka. Banyak orang juga berkunjung ke rumah pasangan jurnalis itu sambil membawa mainan anak-anak, pakaian bayi, dan buah tangan lainnya.

”Banyak orang datang hanya untuk melihat Nhan. Sebab, mereka semula tidak percaya bahwa anak itu masih hidup. Orang-orang menawarkan bantuan untuk bocah itu,” kata Anh.(rtr-ben-26)

© 2008 suaramerdeka.com. All rights reserved

No comments: